Kamis, 25 Juni 2015

Mengubah chainring sepeda MTB jadi Single atau Dual speed.


Sepeda MTB biasanya menggunakan crank dengan Triple Chainring.
Masing - masing chainring digunakan untuk kondisi jalan berbeda - beda.

Contohnya chainring terbesar, digunakan pada track lurus datar seperti aspal.
Biasanya rider menggunakan chainring ini untuk mengejar speed.
Chainring ini berjumlah 40-44-48 Tooth.

Chainring tengah, biasa digunakan untuk melibas track makadam, turunan dengan bebatuan maupun turunan dengan banyak akar melintang.
Rider yang biasa offroad pasti sering mengandalkan chainring ini.
Dengan jumlah gigi 32-34-36T.

Sedangkan chainring terkecil biasa digunakan untuk menanjak, seperti tanjakan curam, tanjakan panjang, maupun tanjakan setan yang serasa gak ada ujungnya hehe.
Jumlah gigi nya pun beragam, ada 20-22-24T.

Bagi rider yang bukan bertipe speed freak onroad seperti saya, chainring terbesar pasti jarang digunakan.

Nah, untuk membuat tampilan crank lebih simple dan mengurangi bobot sepeda,
Berikut tutorial sederhana dan murah tentunya.

Peralatan :
- Kunci L
- Ring plat, kisaran harga 500x4buah = 2000
Cari ring yang diameternya pas dengan diameter baut penguncinya.

- Ring per atau Spring Washer, kisaran harga 400x4buah = 1600
Ring per keuntungan nya lebih tebal dan mengunci mur lebih kuat.

Cari ring per dengan diameter yang pas untuk mur, bukan bautnya. Ingat !
- Sendok atau garpu. | buat apa gan?? | udeh percaya ama ane aja

Cara nya :
1. Lepas baut pengunci chainring terbesar dengan kunci L.
2. Lepas chainring besar dari crank.
3. Pasang kembali baut dan mur pengunci pada crank dan chainring tengah dengan susunan baut + ring plat + ring per dimasukkan dari depan crank, sementara mur nya dimasukkan dari belakang chainring tengah.
4. Kencangkan baut dengan kunci L, sedangkan untuk penahan mur supaya tidak ikut berputar, anda bisa menggunakan sendok atau garpu dengan gagang rata.
5. Bila sudah kencang, coba gunakan sepeda dengan chainring tengah untuk wheelie atau ngebut, setelah itu kencangkan kembali semua bautnya.

Maka hasilnya akan seperti ini :
Simple kan ?



Sorry. Sepeda masih kotor hehe



Nah, untuk mengubah ke single speed maka tinggal lepas chainring terkecil.
Tetapi harus melepas crank dari frame terlebih dahulu.

Resiko lain dari single speed adalah saat menanjak terasa berat bagi yang belum terbiasa, serta akan merusak rantai karena chainline terlalu bengkok.


Keuntungan single speed chainring adalah bisa melepas FD dan shifter kiri, menjadikan handlebar lebih bersih.
Tetapi harus ganti chainring tengah dengan chainring tipe narrow wide untuk mengurangi resiko rantai terlepas saat menuruni turunan makadam atau offroad bro !

Bagi yang ga mau ribet custom, bisa beli baut khusus single chainring di situs jual beli online.
Ada beberapa merk yang ditawarkan, seperti Wolftooth, Sapience dll.
Untuk harga kisaran 90ribu keatas, padahal kalo custom cuma goceng aja ga ada haha

Wolf  Tooth.
Sekian tutorial dari saya, semoga bermanfaat.
Silahkan coret coret kolom komentar bila ingin bertanya, jangan lupa share :)